GP Valencia, Seri Penentu Antara Pecco atau Quartararo!

GP One

1

Link
GP Valencia, Seri Penentu Antara Pecco atau Quartararo

Diluar dugaan, Fabio Quartararo ternyata mampu memberikan perlawan sengit dan mampu finish di posisi 3 pada GP Sepang yang berlangsung beberapa hari lalu. Mengawali start dari P12, dengan cedera jari kiri yang masih dideritanya nyatanya tak membuat performa El Diablo menurun. Dengan hasil ini, ia sekaligus mampu menahan selebrasi sang rival untuk merayakan gelar juara dunianya. Yap, meski mampu memenangkan seri sepang dan memperlebar jarak dengan FQ#20 dari 14 ke 23 poin. Bagnaia belum dapat merayakan kemenangan. Sebab sang rival, minimal harus berada di posisi 4 atau lebih buruk dari itu jika ingin mengukuhkan kemenangan di GP sepang.

“Team Order” di kubu Ducati?

Skenario ini, sebetulnya dapat saja terwujud jika Marco Bezzecchi yang berada tepat di belakangan Quartararo mampu melakukan overtake dan mengambil alih tempat ketiga dari tangan FQ#20. Terlebih karena di posisi pertama, ada Enea Bastianini yang bisa saja memberikan tempatnya jika ada team order. Dimana hal ini kemudian terbukti menjelang akhir balapan. Karena meski ducati sendiri membantah, telah memberikan team order pada Bastianini. Setiap kita yang menyaksikannya tentu dapat dengan jelas melihat “team order” yang dilakukan ducati. Sebab jika mau, Enea sebetulnya dapat saja kembali memimpin jalannya balapan. Namun tentu, adalah lebih bijak bagi dirinya untuk memberikan tempat tersebut pada Pecco. Sebab secara matematis ia sudah tidak lagi memiliki peluang untuk memenangkan kejuaraan dunia. Ditambah musim depan, ia pun akan bersanding dengan Pecco di tim pabrikan. Maka akan sangat canggung rasanya, jika ia harus memaksakan menang di seri sepang. Dan justru menciptakan suasana yang tidak nyaman di paddock motogp musim depan. Meski lagi-lagi, Enea pun turut membantah menerima team order dari timnya.

Di Valencia, apapun masih dapat terjadi!

Dengan hasil kemarin, Bagnaia sejatinya hanya perlu finish P14 di GP Valencia yang akan berlangsung 6 November mendatang. Sementara Quartararo, mau tidak mau harus memenangi balapan dan berharap Pecco finish di posisi 15 atau lebih buruk dari itu. Sebab andaikata Quartararo memenangi balapan dan Pecco hanya finish di posisi ke-14 sehingga keduanya memiliki poin yang sama. Pecco lah yang akan tetap keluar sebagai pemenang. Sebab secara statistik, jumlah kemenagan Pecco dimusim ini memang jauh lebih banyak ketimbang El Diablo. Itu mengapa, saat diwawancarai kemarin Quartararo sempat berujar bahwa kemungkinan dirinya untuk mempertahankan gelar juara dunia amatlah kecil alias “super small”.

Meski begitu, setiap kita tentu masih ingat dengan GP Valencia yang berlangsung pada tahun 2006 silam. Dimana secara statistik, tim Yamaha sebetulnya hanya tinggal merayakan kemenangan The Doctor sebagai juara dunia musim itu. Namun nahas, Vale justru terjatuh dan Nicky Hayden lah yang akhirnya merebut gelar juara dunia musim itu. Maka jika ingin membawa pulang trophy kemenangan, Pecco pun mesti banyak belajar dari kejadian ini dan berusaha sebaik mungkin untuk tidak membuat kesalahan apalagi sampai crash/DNF. Agar jangan sampai, ia justru mengulangi kesalahan sang guru. Sebaliknya, meski punya kans yang sangat kecil. Apapun masih dapat terjadi disaat terakhir. Maka hal terbaik yang bisa dilakukan FQ#20 adalah finish didepan Pecco atau jika mungkin memenangkan GP Valencia 6 November mendatang.

Share:

Related Post

One response to “GP Valencia, Seri Penentu Antara Pecco atau Quartararo!”

  1. […] Circuit GP 20 19 NOVEMBER QATAR Lusail International Circuit GP 21 26 NOVEMBER SPANYOL Circuit Ricardo Tormo Jadwal motogp 2023 […]

Leave a Comment