Masih soal Maverick Vinales, setelah sempat minta maaf dihadapan awak media karena aksi blayer gas yang dilakukannya di GP Styria beberapa pekan lalu. Vinales kini resmi menyandang status sebagai rider tim pabrikan Aprilia untuk musim 2022. Hal ini juga telah dikonfirmasi langsung oleh Massimo Rivola selaku CEO Aprilia Racing, 2 minggu lalu. Tepatnya pada tanggal 16 Agustus 2021 lalu. Sebuah kabar mengejutkan yang tiba-tiba saja mencuat ditengah perpisahannya dengan tim garpu tala.
Sebelumnya ramai diberitakan, bahwa Yamaha dan Vinales akhirnya memutuskan untuk berpisah lebih cepat. And like I say before, GP Styria betul-betul menjadi race terakhir Maverick Vinales bersama tim Monster Energy Yamaha.
Diawal musim, Yamaha sebetulnya telah sepakat untuk mempersingkat kontraknya dengan Vinales “secara baik-baik”. Dari yang tadinya 2 tahun hingga 2022, menjadi 1 tahun hingga akhir musim 2021. Namun, karena aksi yang dilakukannya di GP Styria. Pembalap berjuluk Top Gun ini kelihatannya harus menanggung sanksi yang jauh lebih berat. Yap, setelah melalui berbagai pertimbangan ~ kedua belah pihak akhirnya sepakat untuk mempersingkat kontrak kerjasama mereka. Yamaha dan Vinales resmi berpisah diparuh musim 2021 ini.
Tak mengejutkan memang, mengingat sanksi serupa memang pernah diberikan Suzuki pada John Kocinski di tahun 1993 silam. Dan sebagai tim pabrikan yang sama-sama berasal dari negeri matahari terbit. Kita tentu telah sama-sama mengenal dengan baik bagaimana watak orang Jepang. Terlebih saat mereka merasa telah dikecewakan.
Disisi lain, akan sangat realistis bagi Yamaha untuk mempersingkat kontrak kerjasama mereka. Karena dengan begitu, mereka bisa lebih fokus mengembangkan motor untuk musim 2022. Itulah mengapa, di GP Inggris beberapa hari lalu. Yamaha meminta Cal Crutchlow menggantikan tempat Vinales. Setelah sebelumnya, beberapa kali menggantikan tempat Morbidelli yang terpaksa absen karena harus memulihkan cederanya terlebih dahulu. Minimal, dengan menjajal kedua motor dengan spek berbeda ini, Crutchlow akhirnya punya gambaran lengkap tentang bagaimana performa Yamaha M1 dilintasan balap.
Sementara bagi Maverick Vinales, perpisahan ini tentu memungkinkan dirinya untuk menjajal Aprilia RS-GP jauh lebih dari pada yang seharusnya. Yap, Vinales dikabarkan akan memulai debutnya di Aprilia dalam waktu dekat. Ia akan mulai menjajal Aprilia RS-GP di sirkuit Misano. Yang rencananya akan dilakukan selama 2 hari, mulai tanggal 31 Agustus hingga 1 September 2021. Uji coba ini sekaligus menandai dimulainya kerjasama antara Maverick Vinales dengan Aprilia Racing. Selain untuk beradaptasi, Vinales diharapkan mampu memberikan masukan dari uji coba yang akan dilakoninya. Mengingat selama ini, dirinya memang belum pernah menunggangi motor bermesin V4 seperti Aprilia.
View this post on Instagram
Yap, Vinales mengawali karirnya dikelas MotoGP bersama tim Suzuki (Inline) pada tahun 2015 silam. Sebelum akhirnya pindah untuk memperkuat Yamaha (yang juga bermesin Inline) dan menjadi Tandem Valentino Rossi 2 tahun kemudian. Selama 4,5 tahun membela Yamaha, Vinales telah memberikan 8 kemenangan dan 24 podium bagi tim ini. Sebuah pencapaian yang cukup baik, mengingat persaingan dikelas MotoGP yang kian berat dari tahun ke tahun. Vinales bahkan sempat memenangi GP Qatar yang merupakan seri pembuka MotoGP musim 2021.
Itu artinya, skuad lengkap Aprilia untuk musim 2022 akan diisi oleh Aleix Espargaro dan Maverick Vinales. Lantas bagaimana dengan nasib Lorenzo Savadori? Savadori sendiri akan tetap menjadi bagian dari Aprilia Racing. Belum jelas memang tugas apa yang akan diembannya untuk musim depan. Namun Rivola menegaskan bahwa Lorenzo Savadori akan tetap menjadi bagian dari Aprilia Racing. Dimana kemungkinan besar, dirinya akan kembali menjadi test rider bagi Aprilia.
Leave a Comment