Sesuai dugaan, kepindahan Marc Marquez ke tim Gresini Racing betul-betul di umumkan di sela-sela Grand Prix Indonesia. Hal yang cukup masuk akal, mengingat sebagian besar sponsor Gresini racing memang berasal dari Indonesia. Dan baik sosok Marc Marquez maupun tim Gresini sendiri memang memiliki tempat istimewa dihati para penggemar balap motor tanah air. Yap, Marc Marquez telah secara resmi menandatangani kontrak untuk membela tim Gresini Racing untuk 1 musim kedepan. Dalam kontrak tersebut, Marc bebas untuk pergi ke tim manapun di musim berikutnya. Bersama sang adik, Marc akan mengendarai Ducati Desmosedici GP23 yang saat ini digunakan oleh Francesco Bagnaia dan Enea Bastianini.
Honda mengizinkan Marc mengendarai Desmosedici GP22 di tes pra-musim
Menariknya, pihak Honda juga telah memberikan lampu hijau bagi Marc untuk menjajal Desmosedici GP22 di tes pra-musim yang akan berlangsung di Valencia, 28 November mendatang. Itu artinya, Marc bisa beradaptasi lebih cepat dengan motor barunya. Pihak Honda sendiri hanya meminta Marc untuk tidak membicarakan tim dan motor barunya hingga akhir musim 2023. Karena kehilangan pembalap utama mereka setelah 11 tahun bersama tentu bukanlah sebuah hal yang mudah bagi Honda. Terlebih dengan kondisi tim yang juga tengah terpuruk.
Berakhir dengan damai…
Meski begitu, Honda tetap berterima kasih pada Marc atas kontribusi yang telah diberikannya selama ini. Honda memastikan bahwa kerjasama mereka dengan The Baby Alien berakhir dengan damai. Puig bahkan sempat berujar, bahwa sebelum merelakan Marc pergi, pihaknya telah berusaha untuk mengontak Gigi Dall’Igna. Hal ini dilakukan Honda sebagai langkah konkret untuk mempertahankan Marc di timnya. Yap, jika insinyur Italia itu setuju, Honda ingin menariknya kedalam pengembangan RC213V dimusim depan. Sayangnya, baik Gigi maupun Marc sama-sama memilih keputusan lain. Namun Marc sendiri tidak menampik, bahwa dirinya mungkin saja kembali ke Honda di tahun-tahun mendatang. Ia bahkan lebih suka menyebut statement-nya ini sebagai “ucapan sampai jumpa” ketimbang “sebuah perpisahan”. Wajar memang, sebab selama dirinya menjalani serangkaian operasi pasca pemulihan dari cedera yang dialaminya, Honda memang tidak pernah “membuangnya”.
Lantas siapa pengganti Marc di tim HRC?
Belum jelas memang, siapa yang akan menggantikan tempat The Baby Alien di tim HRC. Namun, nama Miguel Oliveira berhembus cukup kencang. Oliveira pun tak menampik, bahwa dirinya memang sempat dihubungi oleh pihak Honda. Dan dalam kontraknya, ia memang diizinkan untuk hengkang lebih cepat jika ada tim pabrikan yang mengontaknya. Miguel sendiri saat ini masih berstatus sebagai pembalap di tim satelit RNF Aprilia. Nama lain ialah, Fabio Di Giannantonio yang kabarnya tengah menjalin komunikasi dengan pihak Honda. Dan yang terakhir ialah Johann Zarco. Meski LCR rasa-rasanya tidak akan melepas Zarco semudah itu, namun jangan lupa kontrak yang dibuat Zarco selama 2 musim kedepan adalah dengan HRC. Itu artinya, lebih mudah bagi Honda untuk menarik Zarco ke tim pabrikan dan mencari penggantinya di tim LCR. Ketimbang mencari pembalap lain untuk menggantikan Marc. Toh, Zarco pulalah yang selama ini menjadi test rider dan ikut mengembangkan Desmosedici di Ducati. Namun jika ingin sedikit nyeleneh, nama Toprak Razgatlioglu sebetulnya jauh lebih menjanjikan dari sisi bisnis. Ketimbang 3 nama yang sudah kita sebut tadi. Dan Honda pun rasa-rasanya punya cukup dana untuk mendatangkannya ke MotoGP, meski ia baru saja menandatangani kontraknya dengan BMW. Sementara, Joan Mir sendiri masih akan memperkuat tim HRC hingga akhir masa kontraknya.
Kembali ke Marc,
Ada satu statement yang cukup menarik terlontar dari bibirnya. Bagi Marc sendiri, kepindahannya ke tim Gresini tak hanya membuatnya harus keluar dari zona nyamannya selama 1 dekade terakhir. Dan meninggalkan orang-orang yang sangat ia sayangi. Melainkan lebih dari pada itu, keputusan ini diambilnya untuk kembali menikmati feel membalap yang sudah lama tidak ia rasakan. Tentu sebagai juara dunia, hal yang paling ia rindukan adalah berada diatas podium. Terlebih bagi Marc, yang masih berambisi untuk meraih gelar juara dunia kembali. Ia tentu sadar, bahwa salah satu cara untuk meraihnya adalah dengan mengendarai motor terbaik yang saat ini ada di lintasan. Ia tidak ingin membuang waktunya selama 1 musim lagi untuk menunggu pengembangan Honda.
Meski begitu, adapula gossip lain yang menyebut. Bahwa kepindahan Marc ke Gresini tak lain adalah karena dirinya hendak membeli tim ini. Dan jika hal ini betul terjadi, babak baru persaingan Valentino Rossi dan Marc Marquez mungkin akan berlanjut.
Leave a Comment